
Leave a Comment




Masa bergulir cepat Tak mengenal kata lambat Detik senantiasa melaju tanpa jeda Tak sejenak pun hendak berhenti manja Pagi ini kusesap kopi bernama rindu Harumnya menguar bersama pilu Jiwa ini terhenyak dalam kepingan waktu Batas itu kini nyata dalam genggamanku Perih sedikit terasa meski lirih Berbilang purnama aku terpasung rintih Bersua hanya lewat layar kaca Rinduku hanya tertiup angin senja Hari ini aku harus tegak berdiri Menyungging senyum meski sesak sanubari Sudah sampai masaku undur diri Menyingkir dari hiruk pikuk duniawi Empat puluh tahun berbakti Mengemban tugas suci penuh onak duri Menorehkan secuil ilmu yang kupunya Mencerdaskan insan meraih...




- 1
- 2
- 3
- …
- 7
- Next Page »