Malam ini di rumah lha kok tiba-tiba ada jangkrik. Kebetulan Habibi masih belum tidur, akhirnya sekalian kukenalkan dia pada binatang bersuara nyaring itu. Kuambil jangkrik itu, lalu kumasukkan gelas air mineral kosong. Ternyata, salah satu kakinya putus. Habibi serius sekali melihatnya. Sayangnya si jangkrik tidak mau mengerik.
Ngomong-ngomong soal jangkrik, jadi ingat satu hal yang sering dihubungkan dengan binatang yang hobi mengerik ini. Pernah dengar tidak kalau suara jangkrik itu ditakuti oleh tikus? Tikus akan langsung lari kalau dengar suara jangkrik mengerik. Awalnya saya pun percaya nggak percaya. Pernah sekali waktu saya googling tentang cara mengusir tikus, ternyata caranya sederhana, pelihara saja jangkrik! Kalau jaman sekarang Anda bingung cari jangkrik di mana, beli saja di pasar burung. Insya Allah ada, hehehe.
Ada juga yang punya pengalaman langsung dengan suara dahsyat si jangkrik ini. Di salah satu cabang Ponpes Hidayatullah, gudang beras untuk santri sering ‘dikunjungi’ tikus. Istri Ustadz yang mendampingi di sana bercerita kalau mereka bingung harus cari jangkrik di mana. Tak kehilangan akal, dicarilah suara jangkrik di internet, hehehe. Alhamdulillah suara jangkrik imitasi tadi terbukti ampuh mengusir tikus. Gudang beras pun berhasil diamankan, masya Allah :). Ternyata tikusnya terkecoh dengan kecanggihan teknologi.
**semoga bermanfaat
Surabaya, 28 September 2015; 21.35 WIB
1