Antologi historical romance bareng teman-teman Pena Srikandi yang penuh kenangan. Maju mundur saya menulisnya. Antara khawatir salah dan kepingin komitmen, hingga saya pun benar-benar berjuang keras menjelang detik-detik DL. Legaaa saat bisa mengirimkan file naskah, meskipun kemudian masih saya susulkan rombak sana-sini.
Buku ini juga menjadi jejak pertama saya mengambil langkah nekat, jadi cutter. Ceki naskah, potong yang gak perlu, sesuaikan KBBI, ngebolak-balik paragraf yang kurang pas alurnya. Sungguh, itu kesempatan yang luar biasa. Lelah, tapi membahagiakan. Entah apa yang merasukiku hingga berani ambil bagian ini. Yang jelas, deg-degannya keren.
Terima kasih atas semua kesempatan itu, Pena Srikandi dan Mbak Evin Tobing. Teh Lian Yusuf yang sabar nagih naskah walaupun ternyata gak ikutan, hayooo. Juga Mbak Ratna Hadi yang nggeret saya ke sini, aku utang ngirim buku, nich! 😬
Semoga ini menjadi pembuka karya selanjutnya di tahun 2020 ini. Soloooo, i miss you. Insyaallah. Mohon doanya, ya, Teman.
