• Home
    • Kategori
      • Hikmah
      • Fikmin
      • Puisi
      • Quotes
      • Tips
    • On The Spot
    • My Book

    Ruang Pena

    Obat Tradisional Melawan Covid-19? Why not?

    January 22, 2022 in Catatan

    Alhamdulillah. Ahad, 5 Desember 2021, diberi kesempatan ngelmu yang luar biasa. Bukan perkara literasi atau administrasi, tetapi tentang “Aplikasi Obat Tradisional yang Tepat untuk Melawan Covid-19”. Hmm, menarik kan, ya?

    Pandemi yang hadir hampir selama 2 tahun ini memang membawa perubahan yang cukup besar untuk kita semua. Saat ini kesehatan anggota keluarga menjadi perhatian utama dari setiap ibu. Selain konsumsi makanan yang sehat dan bergizi dan memperhatikan protokol kesehatan, tak sedikit yang mulai membiasakan konsumsi suplemen demi menjaga kondisi tubuh. Salah satu upaya menjaga kesehatan yang banyak diminati adalah ramuan herbal tradisional. Selain harganya terjangkau, obat herbal juga dinilai masyarakat memiliki efek samping yang rendah. Selain itu, pengolahannya yang alami dan tidak menggunakan bahan pengawet membuat masyarakat merasa lebih aman.

    Dari webinar tersebut saya jadi tahu kalau obat tradisional itu sendiri terbagi menjadi 3 macam.

    Jamu. Jamu adalah ramuan yang terbukti berkhasiat secara turun-menurun dan memenuhi syarat aman yang ditetapkan. Jamu “udekan” atau jamu aduk, jamu gendong, bisa termasuk dalam golongan ini, ya. Resep tradisional yang sudah diketahui masyarakat secara umum juga bisa masuk ke sini. Misalnya, ramuan temulawak untuk menambah nafsu makan anak.

    Obat Herbal Terstandar. Obat tradisonal yang selain memenuhi poin pertama, bahannya juga sudah distandarisasi dan memenuhi syarat mutu. Obat herbal terstandar juga sudah dibuktikan melalui uji hewan di laboratorium. Nah, ini setingkat lebih tinggi daripada jamu, ya.

    Fitofarmaka. Ini tingkatan paling tinggi dari obat tradisional. Fitofarmaka berarti obat herbal terstandar, yang selain memenuhi kedua poin di atas, juga sudah dibuktikan khasiatnya melalui pengujian pada manusia. Jadi, efektivitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi, ya. Karena memang sudah dilakukan penelitian dan percobaan tentang efektivitasnya terhadap manusia.

    Obat tradisional memang lebih efektif digunakan untuk pencegahan, tetapi juga bisa digunakan untuk pengobatan asalkan sabar. Obat tradisional memiliki efek samping yang lebih rendah daripada obat kimia, tapi cara kerjanya memang tidak secepat obat kimia. Tentu obat tradisional bisa menjadi pilihan yang menarik, bukan?

    Nah, pada masa pandemi ini, kita perlu tahu beberapa tanaman yang sudah terbukti efektif membantu pemulihan saat diberikan pada pasien Covid-19. Tanaman tersebut antara lain: jahe, meniran, kunyit, sambiloto, dan jintan hitam. Lalu bagaimana mengolahnya agar bisa menjadi ramuan yang menyehatkan?

    Proses pembuatan obat tradisional di rumah bisa dilakukan dengan metode perebusan, ya. Ternyata metode perebusan pun ada 2 macam, ya.

    Infusa. Infusa merupakan teknik merebus obat tradisonal untuk bahan lunak seperti daun atau bunga. Caranya yaitu menggunakan panci khusus infusa atau 2 panci yang ditumpuk agar bahan tidak langsung bersentuhan dengan api. Panci bawah diisi air, panci atas baru diiisi bahan dan air. Kebayang ndak, ya? Kayak Ibu-ibu kalau ngelelehin coklat itu, lo. Kan panci coklatnya tidak langsung bersentuhan dengan api.

    Dekokta. Dekokta adalah teknik merebus obat tradisional untuk bahan keras seperti akar dan ranting. Merebus dilakukan dengan air secara biasa dengan waktu lebih lama.

    Untuk pengolahan bahan-bahan tersebut bisa dilakukan secara langsung setelah dipetik ataupun dikeringkan terlebih dahulu agar bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama. Sebaiknya bahan dicuci bersih, kemudian diiris tipis-tipis agar khasiatnya bisa maksimal.

    Oh ya, selalu gunakan panci berbahan stainless atau keramik saat melakukan perebusan obat tradisonal, ya. Jika masih harus mengonsumsi obat kimia, silakan diberi jarak setidaknya 2 jam sebelum atau sesudah obat tradisional.

    Untuk bahan obat tradisional memang yang terbaik adalah bahan segar berkualitas, ya. Namun, kalau memang hendak membeli, pastikan bahan tersebut sudah terdaftar di BPOM RI. Coba saja kunjungi https://cekbpom.pom.go.id.

    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan obat tradisional pada wanita hamil dan menyusui. Jadi, sebaiknya tidak sembarangan demi kesehatan ibu dan janin atau bayinya.

    Nah, semangat hidup sehat itu ternyata bisa dimulai dari yang ada di rumah, mudah, dan murah. Murah dibanding apa? Dibanding jika harus berobat saat sudah telanjur sakit. Hehehe.

    Ikhtiar dulu, soal takdir itu adalah urusan-Nya. Sekian catatan singkat saya. Maafkan kalau baru sempat posting. Emak kebanyakan rencana sampai baru terlaksana. 😬😬😬

    0
    Leave a Comment
    Previous Parenting? Penting Gak, Sih?
    Next Seminar Parenting “Regulasi Emosi Orang Tua di Era Pandemi”

    Related Posts

    Liburnya umi

    Parenting? Penting Gak, Sih?

    Di Penghujung Liburan

    Reader Interactions

    Leave a Comment Cancel reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Primary Sidebar

    About Me

    Assalamu'alaikum. Perkenalkan, saya Ajeng Ryagita, seorang istri, juga ibu dari seorang putra dan dua putri, yang mencintai literasi.
    Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran untuk perbaikan tulisan saya, ya.
    Terima kasih sudah singgah 😊

    Recent Posts

    • Menyiapkan Spirit Ramadan untuk Meraih Berkah Allah, Sudahkah?
    • Seminar Parenting “Regulasi Emosi Orang Tua di Era Pandemi”
    • Gegara Tiket Masuk Jannah
    • Aqila Sayang Umi
    • Membuat Anak Cinta Membaca? Mudah, kok!

    Archives

    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • November 2021
    • February 2021
    • January 2021
    • December 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020
    • November 2019
    • October 2019
    • September 2019
    • July 2019
    • June 2019
    • April 2019
    • March 2019
    • February 2019
    • January 2019
    • July 2018
    • June 2018
    • March 2018
    • February 2018
    • January 2018
    • December 2017
    • November 2017
    • October 2017
    • October 2015
    • September 2015

    Recent Comments

    • artik_ku@yahoo.com on Seminar Parenting “Regulasi Emosi Orang Tua di Era Pandemi”
    • artik_ku@yahoo.com on Seminar Parenting “Regulasi Emosi Orang Tua di Era Pandemi”
    • artik_ku@yahoo.com on Membuat Anak Cinta Membaca? Mudah, kok!
    • artik_ku@yahoo.com on Membuat Anak Cinta Membaca? Mudah, kok!
    • Asmaul on Seminar Parenting “Regulasi Emosi Orang Tua di Era Pandemi”

    Categories

    • Catatan
    • Celoteh Krucil
    • Fikmin
    • Fiksi
    • Hikmah
    • My Book
    • On The Spot
    • Parenting
    • Puisi
    • Quotes
    • Tips

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org




    This error message is only visible to WordPress admins

    Error: No connected account.

    Please go to the Instagram Feed settings page to connect an account.

    Copyright © 2022 Ruang Pena · Theme by SheShoppes