Membaca. Sebuah aktivitas yang sudah tak asing lagi di telinga kita, bukan? Bahkan, tak sedikit yang menyebut ‘membaca’ jika ditanya tentang hobi alias kegiatan yang disukai. Apakah Anda salah satunya?
Aktivitas membaca tak hanya mengasyikkan, lo. Selain bisa menambah wawasan, ternyata membaca pun memiliki efek yang baik bagi kesehatan kita. Membaca tak hanya bisa menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan bagi otak, tetapi juga meningkatkan daya ingat dan memperlambat penyakit Alzheimer. Kemampuan berkomunikasi pun bisa bertambah dengan banyak membaca.
Nah, begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan membaca. Jadi sayang jika kita melewatkan aktivitas ini begitu saja. Namun, kesukaan terhadap membaca tentu tak serta-merta muncul begitu saja. Kesukaan membaca biasanya timbul dari kebiasaan. Oleh sebab itu penting sekali menanamkan kebiasaan membaca sejak dini, bahkan sejak ananda belum bisa membaca. Bagaimana caranya? Nah, boleh coba yang berikut ini, ya!
Kenalkan Buku Sedini Mungkin
Sedini mungkin? Yup! Tak kenal maka tak sayang. Biar sayang, ya, dikenalkan. Ini bukan berarti bayi baru lahir seketika disodori buku, lo, ya. Ayah dan Bunda bisa mengenalkan buku jika bayi sudah mulai bisa merespon gerakan dan suara karena itu berarti inderanya sudah berfungsi dengan baik. Mulai saja dengan membacakan kisah sangat pendek. Ayah Bunda bisa mencari bahan bacaan di toko buku maupun toko virtual.
Khusus untuk bayi, beberapa tahun terakhir sudah tersedia buku khusus seperti softbook alias buku bantal, yaitu buku yang berbahan dasar kain. Aman untuk dipegang bayi karena tidak melukai dan tidak mudah sobek. Ada juga boardbook khusus untuk bayi dengan warna-warna tertentu. Sekarang pilihannya banyak dan beragam. Jadi tak ada alasan untuk tidak membelikan buku untuk bayi dan balita.
Sediakan Buku di Rumah
Jika Ayah Bunda ingin memiliki putra-putri yang suka membaca, sediakanlah bacaan di rumah. Masuk akal bukan? Bagaimana mau suka buku kalau jarang berinteraksi dengan buku? Memang konsekuensinya adalah Ayah Bunda harus menyisihkan dana untuk bisa rutin membelikan buku, tetapi memang harus demikian. Usahakan konsisten, misalnya setiap bulan beli sebuah buku. Sebab buku baru biasanya akan membuat anak tertarik untuk membacanya.
Menariknya, buku-buku yang ditawarkan di era milenial ini sangat beragam. Kini, buku bukan hanya berisi kumpulan aksara saja, tetapi sudah dimodifikasi dengan bermacam-macam aktivitas yang membuat anak-anak tertarik. Buku cerita, buku aktivitas, boardbook, buku bantal, buku kain, buku kartu, banyak sekali pilihan. Ayah dan Bunda bisa membeli buku yang sesuai dengan usia buah hati dan isi kantong.
Biasanya buku khusus untuk balita memang sedikit lebih mahal karena bahannya yang didesain agar tidak mudah sobek dan bisa digunakan berulang kali. Namun, buku balita ini biasanya juga lebih tahan lama dan bisa diturunkan ke adiknya lagi karena kertasnya lebih tebal atau sebaliknya, menggunakan material lembut seperti kain yang bisa dicuci berulang kali.
Jika ananda sudah sekolah tentu jadi lebih mudah. Ayah Bunda bisa meminjam buku dari sekolah secara rutin tanpa mengeluarkan biaya.
Bacakan Buku untuk Ananda
Zaman sekarang ini bisa dibilang zaman yang membahagiakan untuk buah hati kita, termasuk soal buku. Kini, jika Ayah dan Bunda ingin membacakan buku sejak usia nol, di pasaran sudah beredar buku-buku dengan rentang usia tersebut. Buku-buku tersebut didesain khusus sesuai dengan perkembangan fisik dan motorik si kecil.
Si kecil memang belum mengerti, tetapi dengan Ayah Bunda rajin membacakan buku setiap hari, si kecil akan merasa nyaman dengan buku, bonding pun akan semakin kuat. Meskipun belum paham sepenuhnya, tetapi otak balita menerima segala informasi yang ia dengar dan lihat. Tak ada yang sia-sia, teruskan saja membaca buku di dekat ananda. Dengan begitu ia akan terbiasa dengan buku.
Memang butuh pengorbanan untuk melakukan sesi membacakan cerita ini, ya. Namun, jika Ayah Bunda berkenan melakukannya secara ajeg, insyaallah manfaatnya akan bisa kita nikmati kelak. Anak yang sudah terbiasa dibacakan buku akan merasa ketagihan.
Wah, jadi repot, dong? Harus menyediakan waktu setiap hari. Nah, ini yang harus kita luruskan. Bukankah kehadiran ananda dulu kita sendiri yang mengupayakan? Saat kita sudah dipercaya memiliki buah hati, tentu kita harus selalu berupaya memberikan upaya terbaik, bukan?
Membacakan buku tak butuh waktu lama, apalagi untuk balita. Sepuluh menit saja cukup untuk satu cerita pendek. Oya, membacakan buku ini bisa meningkatkan ikatan atau bonding orang tua dan anak juga, lo. Kesempatan bagi kita untuk bisa mendekat pada mereka setelah seharian sibuk dengan aktivitas kita sendiri.
Ajak Memilih Buku
Anak-anak kalau diberi hadiah apa saja, termasuk buku, pasti gembira. Namun, mengajak mereka untuk memilih buku sendiri akan menjadi pengalaman yang berbeda. Pasti anak-anak lebih semangat untuk membaca buku pilihannya sendiri.
Dengan meminta anak memilih buku sendiri, Ayah Bunda bisa mengetahui selera bacaan mereka. Hal itu bisa dijadikan pertimbangan orang tua saat hendak membelikan buku untuk ananda. Saat memilih buku juga bisa dijadikan kesempatan untuk berdiskusi dengan anak tentang bagaimana caranya memilih buku bacaan yang baik.
Minta Anak-anak Bercerita
Tidak harus bisa membaca untuk bisa bercerita. Jika ananda balita sering dibacakan buku, mereka bisa menceritakan kembali apa yang sering kita bacakan, lo! Meskipun tidak persis sama, jika Anda antusias mendengarkan mereka bercerita, itu bisa menjadi motivasi tersendiri bagi mereka. Bahkan, bisa menjadi hiburan bagi kita, orang dewasa. Nanti Ayah Bunda bisa jadi akan menemukan kejutan saat mereka membacakan cerita.
Beri Contoh.
Nah, anak-anak itu peniru ulung, bukan rahasia lagi. Lebih mudah mereka melakukan segala sesuatu yang sering mereka lihat. Jika mereka sering melihat Ayah Bunda membaca buku, koran, majalah, atau apa saja, akan jauh lebih mudah saat meminta mereka melakukan hal serupa. Ayah Bunda siap menjadi contoh buat mereka?
Nah, kunci membuat anak cinta membaca ada pada orang tua. Repot? Namanya orang tua sudah pasti siap repot jika punya anak. Lebih baik repot sekarang daripada nanti. Sebab, membuat seseorang cinta membaca jauh lebih mudah saat usia dini. Kalau anak sudah cinta membaca, kelak orang tua tak perlu bingung. Anak akan mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan dengan membaca, tanpa harus disuruh dan dipaksa.
Jadi, pilih repot sekarang atau nanti?
0